Perjalanan dimulai dengan perlahan, meninggalkan sejuta keistimewaan kota ini, kota yang sudah kurang lebih 3 tahun ku tempati untuk mengadu nasib.. mencari ilmu dan berburu pengalaman! menyenangkan...

Jam menunjukkan pukul setengah 6 pagi saat kakiku pertama kali menginjak kota ini, sama seperti beberapa tahun lalu ku tinggalkan... tetap dingin dan bayak angkotnya.. hehehee... segera ku hubungi semua personil yang memang ikut mendaki... dan mereka baru bangun tidur! #shock. Mampir sebentar mengisi perut yang memang keroncongan, semangkuk bubur ayam di depan tugu kujang seharga 3000 rupiah cukup mengisi kedinginan pagi ini. Pukul 9 pagi pun aku dan Azril sampai di Cibodas, jalur yang kami pilih untuk pendakian kali ini Mampir di swalayan membeli kekurangan logistik dan langsung keatas, menunggu 2 teman lain dari Jakarta dan Bandung.. Pukul setengah 11 aku dan Azril memutuskan jalan duluan (itu pun molor dari jam yang telah di rencanakan).. Melihat tulisan ini lagi pun seperti mimpi.. "TAMAN NASIONAL GEDE PANGRANGO " ahhhh... rasaya kemarin aku asyiiik lompat sana sini di surya kencana, dan kemarin juga aku asyiiik terisak haru di mandalawagi. Rindu dan semakin memuncak!!! berfoto sebentar, lalu berangkat lagi.. sepanjang perjalanan hanya seperti sebuah napak tilas, perasaan campur aduk dalam hati mengingat2 setiap batu yang ku injak... setiap pohon yang menghalangi pemandanganku dari terik mentari, atau dari patok patok bertuliskan seberapa jauh perjalanan telah terlewati... Nafas terengah-engah... Berat dan lemah! berbeda dengan 5 atau 6 tahun lalu, ahhh... sudah tak setegar dulu! padahal bukan carrier yang ku bawa, hanya daypack kecil berisi perlengkapan pribadiku sendiri... aku lemaah!


kuingat betul semua jalur bahkan mungkin belokan dan pepohonan nya... bagaimana bisa aku tidak ingat, dulu mungkin seminggu sekali naik gunung ini... dan untuk hari ini entah ke berapa kalinya aku menginjakkan kaki (lagi) kesini, dan tak bosan sediki pun. Hanya sekarang karna domisiliku pun agak jauh dengan berbagai faktor yang kurang memungkinkan untuk sering mendaki Gepang (Gede Pangrango) hanya bisa dilakukan saat liburan, karna teman2 pun sudah memiliki prioritas berbeda dengan dulu...

Aku ingin seperti dulu, kerinduanku hanya sedikit terobati tapi belum bisa dikatakan sembuh... yaa yaa yaaa, terlalu indah memang tempat ini.. tak akan puas dan cukup untuk beberapa waktu bersama.. menikmati isinya dan setiap lekuk tubuhnya... Dan aku akan selalu merindukan tempat ini, tempat dimana aku menemukan sebuah kenyamanan, walaupun jauh dari kata mewah. Dan aku suka :)
Pendakian ini menyenangkan, selalu menyenangkan... Terimakasih untuk jamuannya, sampai ketemu lagi bulan Juli :)
dtunggu cerita pulang telat kepesawat ya bu
BalasHapus