Rabu, 22 Desember 2010

WELL...

Akhirnya kita sampai pada pertengahan bulan desember...
wuuuuiiih, penghujung tahun ciing ga kerase beneeeeer...
sebentar lagi tahun 2010 selesai dan berganti 2011..
Banyak harapan yang mengiringi pergantian tahun ini dari seluruh pelosok negeri, khususnya untuk kebaikan dwi warna, seperti yang kita tahu beberapa waktu lalu bumi pertiwi di guncang banyak sekali musibah... dan dari musibah ini menyisakan kesedihan dan luka teramat dalam bagi para korbannya, bahkan sampai detik ini.. apalagi gw tahu banget yaa walaupun ga merasakan dampaknya secara langsung tapi karena domisili sekarang di Yogyakarta dan karena beberapa waktu lalu merapi bleduuuuug yaaa sedikitnya gw tau banget gmn situasi disini.. khususnya untuk warga Yogyakarta dan Jawa Tengah di lereng merapi...
banyak looh warga yang terpaksa tinggal nomaden karena rumah mereka rata dengan tanah di lahap lahar panas... kasiaaan yaaa :(
well, buat temen2 di luar sana yang masih bisa ketawa, ayooo doong berbagi... bantuan sekecil apapun akan jadi sangat bermanfaat buat sodara2 kita yang memang membutuhkan...
mungkin menurut kita ga seberapa, tapi untuk mereka itu akan sangat membantu...

akhir tahun ga harus selalu di lalui dengan pesta dan suka cita kaan? yaaa bolehlah bergembira untuk menyambut tahun yang baru, dengan semangat baru tapi kita harus tetep ingeeet looh sodara2 kita banyak yang ga bisa merasakan kebahagiaan yang sama seperti kita...

menyambut Natal untuk teman2 yang Nasrani saya ucapkan selamat hari natal yaa *walaupun kecepetan* semoga damai Tuhan selalu menyertai kita semua yaaa..

dan mari kita pikirkan bagaimana melewati pergantian tahun dengan cara yang bijaksanaa....
:)

Kamis, 16 Desember 2010

DIBALIK MERAPI

Saat itu hari masih bersahabat, mentari masih menari dan langit tersenyum...
tanpa pesan sebelumnya, tiba2 amukan itu meluluh lantakkan kota ini.. kota istimewa yang menjadi pijakanku sekarang...
kuingat seketika 2006 lalu, aku datang ke kota ini membawa juga misi yang sama.. atas nama kemanusiaan...
2010 setelah 4 tahun berlalu, kupikir DIA sudah tenang.. amarahnya begitu kuat, sampai merenggut salah seorang abdi terbaiknya alm. mbah marijan...
haaaaaaaaa...
aku ingin menutup mata, telinga dan hati ini.. ternyata tak bisa.
ku keluarkan lagi seragam hitam itu setelah sekian lama tersimpan dalam lemari, dan kembali turun..
aku tak tega...
kugulung lengan bajuku, dan tersenyum.. mencoba tersenyum untuk memberi sedikit kebahagiaan bagi korban yang sepertinya sudah lupa bagaimana cara tertawa...
walau sebetulnya pilu hati ini tak bisa kubohongi...

ini bukan inginku, bukan juga mereka..
alam memang sedang tidak bersahabat dengan manusia...
setelah belum lama di berbagai bagian negri ini di oyak bencana...
wasior pun belum pulih, lagi mentawai yang sulit di jangkau..
dan merapiku...
sampai seluruh aspek kehidupan dan sekitarpun lumpuh...

banyak orang tua yang bingung menafkahi keluarganya, anak-anak yang keceriaannya terenggut dan tak bisa bermain... serta saya!

sudahlah...

kini yogyaku harus pulih..
penghujung tahun di depan mata, awal tahun menanti kita...
dwi warna kembalilah berseri..
sabang sampai merauke bahagialah..
sambut akhir tahun ini dengan penuh suka cita tanpa harus ada tangis kepedihan darimu- Saudaraku...

tribute to : seluruh warga negara Indonesia khususnya masyarakat D.I. Yogyakarta...