Rabu, 22 Juni 2011

MENGEJAR KUCING

Cerita ini lebih mengenaskan dari sekedar mengejar cinta, bahkan lebih capek dari sekedar mengejar ketinggalan bis.... Cerita ini tentang bagaimana perjuangan seorang mahasiswa calon dokter hewan mengejar seekor kucing demi masa depannya! Fyuuuuuuh~~
Selasa malam tgl 21 Juni 2011, niat gw memang keluar kosan bersama Inda sahabat gw untuk mencari makan dan setelah itu nonton! Rencana sedikit menyimpang, dari tempat yg kami rencanakan untuk makan saja berubah apalagi nonton, ahhh itu cuma teori! Setelah makan gw ke kandang, menunaikan kewajiban penelitian gw.. Setelah itu gw jadi teringat besok ada praktikum dan setiap kelompok diwajibkan membawa kucing jantan. Lalu smsan kesana kesini antar anggota kelompok pun berlangsung dan semua anggota menyatakan belum dapat kucing. Gw pun langsung mutar rencana yang tadinya mau nonton jadilah bersama Inda keliling kampung dan lebih tepatnya keliling Yogya meski ga sampe Bantul atau Klaten sih buat nyari2 kucing,tapi malam kemarin bener2 tour malam hari keliling kota lah... Gw sangat berharap malam ini semua petugas ronda tidur atau bahkan lupa jadwal ngeronda mereka deh.. daripada daripadaaa kaaan, niat nangkep kucing disangka maling celana dalem di jemuran malah berabe.. di gebugin jugaa ntar, itu sih mending lah kalo gw di arak keliling kampung trus di suruh nari hula hulaaa? kannn malu maluin ajee, mending nari india ajaa *apa bedanya?*

Sumpah ini kucing pada kemana deh, giliran dicari kaga nongol ehh giliran kaga dibutuhin bertebaran dimana mana kayaa apa tauu...atau mereka punya feeling kalo malam ini akan banyak yang mencari mereka untuk sebuah tindakan tidak senonoh (oh my God!)..
Dari Kota Baru, Tugu Yogya, daerah jalan monjali, Pogung, Klebengan di ubek ubek airnya di ubek ubek... ga ada satupun yang berhasil di tangkap!!! sampe pada sebuah keputusasaan dan gw sms temen gw lagi : " jar, dimanaaa?deket kosmu ada kucing jantan gaa kalo ada tangkepin yaa buat aku praktikum besok " sms itu pun terkirim atas kontak Fajar Kurniawan. Dia pun langsung berpatroli mencari kucing disekitar kosnya...

Tangkep sini tangkep sono kaga ada yg kena, jago lari amat sih nih kucing2 atlet semua apa yaaak? gilaa daaah ini mah namanya ngebina fisik gw sama Indaaa. Sampe masuk2 rumah orang tanpa permisi, dicurigain mau maling lah, trus di tanya ini itu sama warga. Memalukan -___-
Sampe akhirnya ku taksanggup lagi, pake cara manual gini dan terbesit ide mancing kucing pake sarden.. beli lah sarden 1000rupiah di burjo terdekat... yeeees, pasti dapet deh ini kucing (gumam kami).. Udaaah di kasihin ehhh si kucing malah makin kabur, sialaaan ngerugiiin ajeee dah. Saking kesel yaudah akhirnya Fajar pun di sms buat nyari bareng2 aja biar lebih efektif.. bener2 lebih parah dari maling jemuran dah ini, saking heboh tiba2 sarden yang harganya 1000 perak tadi itu tumpah ke celana yang baru gw pake, sialaaaaaan!! bau amiiiiis.. ini mah si kucing ga suka lagi sama sarden sukanya pasti sama gw nyaa... shittt banget dah!! jadilah malam itu sekitar jam 8 malam badan gw berlumuran sarden, tolong dibayangkan sodara sodaraa!!!grrrrhh... bauuuunyaaa ampyuuuunnn deh jeeeng...
Yasudah pencarian belum berakhir lalu jalan alamanda jadi tujuan utama, wah wah ada kucing kuning gembul lari2.. kejar kejarrrrrrrrrrrrrrr!!!! dikerjar sana sini, malah bikin kita jadi tontonan org banyak..disangka kita b3 lagi latihan akrobat apaaaa..hahahaa.. akhirnya si kucing masuk ke warung makan!
Inda (I) : waah bego tuh kucing malah masuk warung, gampang banget nangkepnya
Gw (G) : "maaf pak, saya mau kejar kucing bukan mau makan." sambil berlalu berkata sama si bapak tukang warung dan nyelonong ke dapur karna liat si kucing terakhir ke arah belakang.
Ibu Yg lg cuci piring (IBU) : kenapa mbak?
I : nyari kucing bu, liat gaaa? tadi kesini...(udah lupa ga pake permisi permisi)
IBU : ohhh bentar2 #sambil manggil2 si kucing..
I : waaah ini dia tersangkanya..
G : yaudah ayook #sambil ngebawa si kucing..
IBU : loh kenapa mbak? suka kucing yaaa?? ini mah kucing peliharaan sayaa!!
kami bertiga : SHOK! posisi gw bau sarden da megang kantong kresek bekas sarden dan itu jelas membuktikan gw mau maling itu kucing!! basa basi biar kaga malu dan secepat kilat keluar rumah makan sambil diliatin dan diketawain orang2 yag lagi pada makan #demi apapun ini kejadian memalukan# kucing sialan!!!!
Akhirnya depresi mulai menyelimuti kami, jalan sana jalan sini dan semua nya sia sia..hahaha... Tapi untunglah akhirnya temen gw yang lain berhasil menangkap kucing. Walaupun perjuangan kita bertiga tidak membuahkan hasil apapun selain malu, kebodohan, dan bau amis akibat sarden yang blepetan kemana mana tapi pengalaman malam ini cukup membuat kami sendiri terhibur dengan ketololan yang kami buat sendiri.. hehehee... :))

Jumat, 17 Juni 2011

RITUAL

Ini merupakan bagian dari lanjutan cerita naik gunung kemarin.. akhirnya setelah melakukan pendakian, dan turun jam 4 sore bertubi-tubi sms datang masuk ke hapee bututku.. yang semuanya dikirim oleh sahabat2 yang ada di bogor, dan menanyakan jam berapa saya akan sampai bogor (lah rencana awal kan mau langsung pulang ke yogya -__-) akhirnya karena desakan dan berbagai pertimbangan aku tidak jadi langsung pulang dan memilih menghabiskan semalam lagi bersama orang-orang gila itu... jadilah dari kawasan Cibodas perjalanan di lanjutkan ke Bogor by sepeda motor, dan hujan pun menemani perjalanan kami yang juga sudah lelah turun pendakian tadi, tapi apa boleh buat... sampai lah di kota Bogor sekitar pukul 7 malam, dan aku langsung mencari tiket untuk kepulanganku ke Yogya, apa boleh buat angkutan yang ku hindari pun terpaksa harus ku naiki, karena jadwalnya mundur sehari. Setelah dapat tiket pesawat aku meluncur kekosan (baca : rumah ari) basecamp anak-anak kalau kumpul yaa disini... mungkin saat ari bertugas di Papua pun kami sudah tidak canggung untuk datang kesini, untuk sekedar main atau bersilaturahmi dengan keluarganya atau bahkan minta makan (gofur).

Pertemuan seperti ini bukan kali ini kami lakukan, bahkan sudah seperti ritual.. Asal seorang dari kami pulang (terlebih jika yang merantau pulang) pasti kami selalu membuat perkumpulan seperti ini tidak mesti naik gunung, tidak mesti di kafe mahal, dan tidak mesti dalam suasana yang formal.. kami bisa berkumpul dimana saja, dan kapan saja.. jadilah acara bakar-bakaran pun menjadi ritual kami malam itu, membuat sate, makan bersama, ngecengin orang yang pas lagi ga ada dan bercerita tentang hidup bagian lain yang kami perjuangkan sendiri.. berbagi kisah dan pengalaman dari negeri lain, dan kehidupan kami sisi yang lain. dan ini sangat menyenangkan, sampai kami kadang lupa waktu dan tak peduli ini sudah jam berapa. Ngantuk dan capek bukan main bagiku, terlebih baru saja turun gunung dan perjalanan di motor diterpa hujan tadi pun bukan ide yang baik... Jam 2 aku mulai menyerah.. masuk ke kamar bersama eri, kupikir bisa langsung tidur tetap saja dalam kamar jadilah privat curhat.. hahahaa, dan mulut ini terus berbicara entah sampai jam berapa, dan tersadar lagi setengah 5 pagi untuk memulai hari baru. Ini belum cukup untuk beristirahat, mataku berat.. tapi rasanya aku merasa rugi jika perjuanganku jauh-jauh dari Yogya ini hanya di habiskan untuk tidur. Semuanya bangun karena ada yang harus kerja, atau yang tidak kerja mulai dengan ngecengin orang..hahahhaa...

Rasaya waktu terlalu cepat berlalu jika di habiskan dengan meraka, makan, jalan-jalan, dan semuanya membuat aku malas untuk kembali ke yogyaa!!aaahhh...

pesawat yang akan membawaku ke Yogya brangkat pukul 7 malam, jam 4 aku meninggalkan Bogor (masih) dengan rasa rindu yang tak kunjung usai.. Kupastikan ini hanya sementara, perpisahan ini untuk sebuah pertemuan lagi... Dengan berbagai perjuangan akhirnya aku bisa mendarat di Yogyakarta tepat pukul 9 malam dijemput dua sahabatku di bandara dan siap memulai hari esok yang (tidak) menyenangkan!! aku masih ingin disana, berlibur dan berkumpul dengan meraka...

Dan oleh-oleh dari semua kegiata super padat ini adalah SAKIT! sampai tulisan ini berhasil di posting aku masih meringkuk dalam selimut di kosan dan (akhirnya) membuat sebuah kekecewaan dan memupuskan harapan bundaku untuk pergi ke Tanah Suci bersama bulan depan. BAGUS!!! I'm sorry mom :((


Terimakasih sahabat kalian telah mengingatkan aku bagaimana caranya untuk tertawa dan menghargai sebuah kehidupan (lagi)....

I Love you all : Azril, Tole, Puput, Ari, Eri, Gofur, Oni, Fahmi, Monday.

Kamis, 16 Juni 2011

BACK TO HOME

Kamis ini aku masih ada jadwal tutorial, sampai jam 3. . Aku pun akhirnya memilih armada darat untuk pulang, bis yang akan membawaku ke kota hujan itu ternyata berangkat pukul 3 sore juga! waduh... akhirnya berkat kebaikan hati teman2 kelompok, aku bisa sampai di kosan sekitar setengah 3. Dengan terburu2 diantar Inda sahabatku aku ngebut untuk sampai terminal agar tidak terlambat, dan akhirnya aku berangkat dengan sukses dan tanpa ritual kesiangan!! nice :)

Perjalanan dimulai dengan perlahan, meninggalkan sejuta keistimewaan kota ini, kota yang sudah kurang lebih 3 tahun ku tempati untuk mengadu nasib.. mencari ilmu dan berburu pengalaman! menyenangkan...selama di bis, dingin bukan main menemaniku.. sampai akhirnya jaket yang ku persiapkan untuk naik gunung pun ku pakai... lengkap dengan sarung tangan dan kaos kakinya :D 14 jam perjalanan, sendiri dalam bis dan bermain dengan pikiranku sendiri... memikirkan entah apa yang tak ku mengerti.. tentang cahaya yang berada jauh di tengah persawahan itu, tentang ibu ibu penjaja tahu di terminal kebumen yang masih saja berdagang di tengah malam ini, atau tentang pak supir yang entah berapa lama sekali baru pulang dan memeluk anaknya erat saking rindunya...

Jam menunjukkan pukul setengah 6 pagi saat kakiku pertama kali menginjak kota ini, sama seperti beberapa tahun lalu ku tinggalkan... tetap dingin dan bayak angkotnya.. hehehee... segera ku hubungi semua personil yang memang ikut mendaki... dan mereka baru bangun tidur! #shock. Mampir sebentar mengisi perut yang memang keroncongan, semangkuk bubur ayam di depan tugu kujang seharga 3000 rupiah cukup mengisi kedinginan pagi ini. Pukul 9 pagi pun aku dan Azril sampai di Cibodas, jalur yang kami pilih untuk pendakian kali ini Mampir di swalayan membeli kekurangan logistik dan langsung keatas, menunggu 2 teman lain dari Jakarta dan Bandung.. Pukul setengah 11 aku dan Azril memutuskan jalan duluan (itu pun molor dari jam yang telah di rencanakan).. Melihat tulisan ini lagi pun seperti mimpi.. "TAMAN NASIONAL GEDE PANGRANGO " ahhhh... rasaya kemarin aku asyiiik lompat sana sini di surya kencana, dan kemarin juga aku asyiiik terisak haru di mandalawagi. Rindu dan semakin memuncak!!! berfoto sebentar, lalu berangkat lagi.. sepanjang perjalanan hanya seperti sebuah napak tilas, perasaan campur aduk dalam hati mengingat2 setiap batu yang ku injak... setiap pohon yang menghalangi pemandanganku dari terik mentari, atau dari patok patok bertuliskan seberapa jauh perjalanan telah terlewati... Nafas terengah-engah... Berat dan lemah! berbeda dengan 5 atau 6 tahun lalu, ahhh... sudah tak setegar dulu! padahal bukan carrier yang ku bawa, hanya daypack kecil berisi perlengkapan pribadiku sendiri... aku lemaah!yaa sudah lah, dinikmati dan dijalani saja walau dalam hati membatin sendiri.. Ya Tuhan, kembalikan kekuatan badanku seperti dulu..hehehehe... Azril pun merasakan hal yang sama, hahahaha... padahal dulu.. aduh, entah lah mungkin kami bagai manusia2 tanpa pusar... jalan sekenanya... naik gunung ga kenal waktu dan tidak peduli pada apapun dan siapapun... Hidup itu berputar dan aku mengalaminya! Hanya tawa dan cada sepajang jalanku, seluruhnya seperti nostalgia kecil mengenang masa kejayaan saat jalur ini sudah bagai jalan menuju rumah sendiri.. and now, i'm back to home!!! segaaaarnyaaa...

kuingat betul semua jalur bahkan mungkin belokan dan pepohonan nya... bagaimana bisa aku tidak ingat, dulu mungkin seminggu sekali naik gunung ini... dan untuk hari ini entah ke berapa kalinya aku menginjakkan kaki (lagi) kesini, dan tak bosan sediki pun. Hanya sekarang karna domisiliku pun agak jauh dengan berbagai faktor yang kurang memungkinkan untuk sering mendaki Gepang (Gede Pangrango) hanya bisa dilakukan saat liburan, karna teman2 pun sudah memiliki prioritas berbeda dengan dulu...
Sungguh, aku seperti berada di beberapa tahun ke belakang.. terkadang aku berjalan seorang diri, meninggalkan teman2ku atau bahkan sengaja ku perlambat ritme jalanku agar aku bisa sendiri.. menikmati semuanya sendiri, tertawa kecil dan geli mengingat kejadian yang dulu terjadi di tempat yang kulewati... ahhhh, indah!

Aku ingin seperti dulu, kerinduanku hanya sedikit terobati tapi belum bisa dikatakan sembuh... yaa yaa yaaa, terlalu indah memang tempat ini.. tak akan puas dan cukup untuk beberapa waktu bersama.. menikmati isinya dan setiap lekuk tubuhnya... Dan aku akan selalu merindukan tempat ini, tempat dimana aku menemukan sebuah kenyamanan, walaupun jauh dari kata mewah. Dan aku suka :)

Pendakian ini menyenangkan, selalu menyenangkan... Terimakasih untuk jamuannya, sampai ketemu lagi bulan Juli :)

Kamis, 09 Juni 2011

KEMBALI....

Pagi ini aku kembali berkutat dengan semua rutinitas..
ahhh bosan rasanya..
ini itu, ini lagi balik ke situ... Hanya itu....
Aku sedikit mengesampingkan sesuatu yg ku anggap menarik dan itu memang itu jiwaku..
tak apalah, terbayar kemudian hari...

Kebosananku tambah akut, di hari ini..
seluruh kegiatanku hari ini seakan ingin menghalangi kebahagiaanku..
aku ingin pulang!

Dan aku akan pulang...
Sedikit egois untuk sebuah tawar menawar yang memintaku untuk tetap di kota ini akhir pekan ini.. dan aku tidak peduli!!

Aku pun punya hak untuk bahagia, dengan caraku...
kembali melakukan sebuah kegilaan, walau tidak seperti dulu saat semua semangat berkobar mengalahkan kelemahan fisik....

Aku kembali hari ini, dengan sebuah daypack 40liter lusuh, yang menemani perjalananku sejak 5 tahun terakhir... Dengan jaket kumel yang entah beraroma apaa... dan dengan cinta yang selalu ada dalam hatiku, bukan hanya untuk orangtuaku, tapi juga untuk sahabat-sahabat yang baru kutemui dalam perjalananku di luar sana...

Aku mencintai diriku, menikmati hidup ini sepenuhnya...
Dan aku bahagia, bisa merasakan apa yang tidak di rasakan wanita seusiaku di luar sana...
Yang mungkin hanya bisa berlindung di balik kekuasaan orangtuanya, atau perlu supir pribadi dalam setiap kegiatannya.. Dan aku mampu melakukannya sendiri!!

Aku hanya sendiri saat harus melakukan sebuah perjalanan, dan itu bukan masalah..
Aku tidak takut saat banyak orang mengkhawatirkan aku tentang bahaya diluar sana yang mungkin terjadi pada seorang wanita muda...
Dan aku hanya tersenyum...
Memastikan pada mereka, dan meyakinkan sekali lagi kalau aku akan baik-baik saja...

Hari ini, aku memastikan diri akan tenggelam dalam sebuah suka cita..
Tidak dalam sebuah keramaian dan jamuan makan di tempat mewah..
Tapi, perjalanan solo seorang wanita kumel dan lusuh menyandang daypacknya didalam kereta ekonomi membawa sebuah semangat dan harapan menuju kaki gunung untuk pendakian pada sebuah tempat yang menjadi bagian penting dalam hidupnya, mandalawangi aku datang... bagaimana kabarmu setelah 3 tahun? maafkan aku baru sempat kutemui hari ini....

Selasa, 07 Juni 2011

Back To LAWU # Episode 2

Inilah bagian paling seru mungkin, saat pendakian di mulai... Pukul 22.30 setelah semua perijinan dan kami rasa seluruh persiapan (dadakan) selesai dan cukup kami memutuskan melakukan night trekking.. semua teman2 bersemangat, begitupun gw.. apalagi Inda, heboh banget segala rupa ditempel2 dibadan, kalo bisa mungkin sleeping bag dia pake sepanjang jalan biar ga kedinginan.. hehehe..

Berfoto ria sebelum pendakian dan berdoa. Lalu gw (pede gila) memimpin pendakian (ini versi gw sendiri, dan gw rasa tmn2 gw ga ada yg sepakat gw jadi pemimpin, hahahaaa). gw selalu berada si samping Inda, dia berenti gw berenti dia jalan yaa gw tetep berenti (orang capee) ahhahaa... awal pendakian lancar dan senyap, mungkin karena semuanya sibuk dengan aklimatisasi dan menyesuaikan ritme perjalanan. Maklumlah dari kami ber 7 baru gw, tole, dan puput yang pernah naik kesini.. jadilah kami yang ber3 ini sweeper (jujurnya sih gw males jalan, dingin banget hahahaa).. Pos 1 dilewati dengan mudah.. istirahat sebentar dan tanjap menuju pos 2. Jalur ini lumayan panjang dan memuak-kan.. membuat inda sedikit putus asa, udah mah ga pernah naek gunung tau2 di ajak naek gunung berat gini.. hehehe.. lalu bermalam di pos 2 (Sama seperti 4 tahun lalu)

pagi hari mataku masih terjaga, mimpiku di buyarkan suara2 bising dari luar tenda.. Dan aku malaaaas banguuun!!!aaaahh... mereka ini... lalu bersenda gurau, saling mengakrabkan diri, berfoto, masak dan sarapan. setelah itu kami berangkat menuju target puncak hargo dumilah.. sanggupkah?

perlahan tapi tak pasti langkah kaki tak berirama berayun seiring hembusan angin yang memilukan sendi-sendiku.. lama rasanya tak merasakan hal seperti ini, aaahhh.. aku ingin lebih lama lagi merasakan ini. Peluh menetes dari tiap pori2 tubuh padahal gw hanya beralaskan sendal jepit (sepatu track gw bobo manis dalam carrier sama dengan jaket) alhasil sendal jepit, kaos lengan pendek, dan celana pendek lah pilihan yang selalu gw pakai..hahahaa..
pos 3 dilewati dengan cepat, tapi disinilah kekacauan muncul..hahahaa, mulai malas berjalan dan nyaris membuat pendakian terhenti.. foto2 tiada henti dan bercanda2 membuat kaki ini semakin pewe dengan posisinyaa.. tapi langkah kaki harus terus berderap! lanjuut!!Disepanjang jalur banyak juga pendaki lain yang akan naik atau turun... pemandangan benar2 memanjakan mata, hijau, dingin dan indah....

sampai akhirnya Inda gw tinggal di jalur menuju sendang derajat, dia ditemani tole dan puput. gw berjalan sendiri, dan 3 orang lain (anggit, aero, rona) entah dimana.. ehhh, malah di jalur gw bareng sama mereka bertiga (kalo puput bilang mereka itu megaloman) alhasil gw ngetrack sama mereka.. berfoto2 lagi.. dan sampailah sendang derajat.. lalu menyiapkan santap siang (alah mie rebus aja gayaa.hahaha) setelah mie mateng ehh inda the gank dateng siaaaal deh, jatah makan gw jadi dimakan dia..ckckck.. hahaha..
setelah makan kita langsung capcus ke puncak, mengingat udah siang banget dan malam ini juga kita harus sampai Yogya sebelum jam setengah 2 pagi, soalnya gw mesti nonton final piala champion.. barcelona gw maen,hahahaha.....
Naik naik ke puncak gunung tinggi tinggi sekali. karena disalahkan pihak belakang akhirnya gw kembali ngejalur sama inda, tole dan puput.. meninggalkan mereka tadi itu perbuatan salah besar karena setelahnya gw di anggap penghianat dan mengingkari janji untuk selalu bersama Inda -____- #apasih


Inda sempet kita bertiga kerjain abis abisan, lucu mampus deh.. alhasil kita semua sok2an marah dan gw jalan duluan.. (padahal puncaknya 5 meter lagi, bego amat dia).. gw siap dengan bengbeng yang gw janjikan untuk inda, terduduk manis di tugu yang menandakan itu puncak (itu tugu kapan di bangun deh, 2007 itu cuma ada triplek dekil bertuliskan spidol "Puncak Lawu, Hargo Dumilah") Inda datang dan.. waaaaa!! dia teriak dan menangis haru, dipeluknya gw di puncak itu... tak henti2 dia meneriakkan ketidakyakinan nya sendiri bahwa dia pernah ada di ketinggian ini.. 3265 MDPL! sebuah pencapaian luar biasa dalam hidup sahabat gw itu, dan gw bersamanya.. bangga dan terharu.. akhirnya bisa juga ngajak bocah ini naek gunung walau penuh perjuangan!!! berfoto sampe gigi kering dan tertawa2 sepuasnyaa, sore itu puncak hanya milik kami tak ada pendaki lain... lalu kami turun pukul 4 sore, lalu kembali ke sendang derajat mengisi energi dengan beberapa potong biskuit dan kopi.. lalu bersiap untuk perjalanan turun yang sangat panjang... pukul 5 sore mulai berjalan. Gw sendirian rupanya,ya ampun yang laen kemana..hahahaa.. akhirnya gw di temani anggit, sementara yang lain masih di belakang.. mata gw tuh rabun, jd yaa agak ribet kao trekking malem makanya ngebut..hahaha.. alhasil gw lagi lagi ninggalin Inda lagian emang ada beberapa urusan yang harus gw selesaikan di bawah, berkaitan dengan kegiatan gw selanjutnya di Yogya dan gw harus segera menemukan sinyal untuk menelpon.. Jam 8 malem gw sampe basecamp cemoro sewu lagi, sempat menonton bulutangkis di tv warung sambil minum teh anget.. Dan akhirnya jam 9 malem selang sejam yang lain datang!!! ahhh pendakian ini terlalu singkat sebetulnya...Rasa haus di belai dingin angin dan di cumbu kabut belum terbalaskan! ini terlalu singkat untuk semua itu.. Tapi tak apalah, ini saja sudah cukup membuat hati gw terhibur dan tertawa tawa kecil dalam hati sambil mengingat ingat kenangan 4 tahun lalu, indah...

Kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Yogya dan kami sampai di Yogya tepat pukul setengah 2 dini hari, dan Inda tepar sementara gw masih sibuk begadang demi El-barca! hehehe....
Terimakasih untuk teman - teman yang telah memberi sedikit tawa dan mengobati haus rindu gw akan sebuah perjalanan : Inda my best sister (selamat yaaa sayang,atas sebuah kemustahilan yang akhirnya bisa terealisasi), Puput (jauh2 dari Jakarta akhirnya kita naek bareng yaa), Tole (Untuk sebuah obat rindu pada tanah Sunda), Anggit, Aero, Rona (teman teman baru yang asik dan seruuu, kapan2 naik bareng lagi yaa :D)

Back To LAWU # Episode 1

Weekend lalu menjadi akhir pekan yg sedikit berbeda, itu berawal dari Jumat,27 Mei 2011. Hari itu sebetulnya hari terakhir gw ujian blok.. Dan memang sesuai rencana Hari Sabtu esok harinya setelah ujian, akan (akhirnya) mendaki gunung (lagi). Tapi pendakian ini sedikit berbeda karena beberapa hal, yang pertama gw tidak mendaki dengan sahabat2 yang memang biasa jalan bareng dan yang kedua gw akan mendaki dengan sahabat gw yang notabene bukan dan belum pernah sama sekali naik gunung, jangankan naik gunung naik tangga aja udah bikin tuh anak turun bero (sorry nda, gw kepaksa jujur :P) sebut saja namanya Nurfajriah Indah Permata, kalau anda kesulitan menemukan nama ini carilah dengan klu Ndaa Indaa.. Sahabat gw selama berpetualang di Yogyakarta, kami satu kampus, satu angkatan, satu wilayah asal, tapi kami beda nasib. hahahaa... maksudnya nasib gw lebih na'as dari dia..

Sepulang ujian gw dan inda langsung siap2 nemenin tmn2 dari Bandung yang datng tadi pagi sebelum gw ujian. Sebetulnya tmn gw tuh satu org aja sih sebut dia Tole, tapi dia bawa temen2nya jadilah mereka mengalahkan pesona F4.. hahahaa... boyband abis, tapi beda mereka boyband versi terminal.. hhehehe :P

seusai solat jumat dan makan sore terjadi sedikit perbincangan singkat..
Inda : " Kenapa kita ga naek hari ini aja sih, kan sabtu turun.Minggu bisa istirahat. Kita kan ga libur loh, Senin padat banget jadwal kuliah "
Gw : " Ya elah nda, besok gw ada kuliah Pancasila kaga bisaa.."
Inda :" Kuliah doang? udah cabut aja sih.. kaya ga pernah cabut ajaa"
Gw : " Hah, tar gw tanya dulu sm tmn gw bisa TA kaga... (sambil sibuk telpon2 temen). Yaudah deh, sekarang ajaa.. tapi jam 4 nih? punya waktu sejam dr sekarang buat packing dan ngurus semuanya loh"

Akhirnya setelah semua sepakat, gw nelpon Puput tmn gw yang juga mau gabung naik untuk turun dari Wonosari dan kembali ke Yogya untuk persiapan...

JAm 6 Sore 4 sepeda motor berisi 7 personil siap berangkat.. Pantat hampir mati rasa melalui perjalanan yang tidak dekat ini, ditambah lagi semua orang yang berangkat ini tidak dalam keadaan fresh dan fit. Gw dan Inda jelas masih mabok soal ujian, apalagi malam sebelumnya gw begadang, bukan untuk belajar sih... sibuk ini itu ntah apa..hehehe.. dan teman2 lain baru saja tiba dari perjalanan kereta yang juga tidak sebentar... Tapi, TANCAAAAAAP!!

Memasuki wilayah karang anyar, semua personil kelaparan. Dan mencari angkringan terdekat serta swalayan untuk membeli keperluan kami yang belum lengkap..

4,5 jam perjalanan akhirnya sampai juga di basecamp.. Kami memutuskan naik lewat jalur Cemoro Sewu..
waaahhh, lama sekali tidak melihat tempat ini... 4 tahun lalu aku disini, di tempat ini dan dalam sebuah pendakian "kecelakaan"... 4 tahun lalu bersama sahabatku Ari Yudistira dan Teguh Arifin, niat kami menapaki Ciremai tapi apalah daya gunung itu sedang kebakaran maka kami ngungsi ke sini... Lawu Lawu Lawu. Apa kabar yaaa?

7 Juni 2011

Langit itu biru, membisu bagai batu..
Diamnya membuat aku semakin penasaran, ada apaaa yaaa?
hmmm..
kucari tahu melalui pemikiranku sendiri, berkolaborasi dengan cita cinta dan rasa..
ahhhh, semakin penasaran saja..
ingin kucekik benda itu, agar dia mau bicara.. tidak diam!
Semakin lama aku semakin tertarik, entah untuk mencari tahu apa..
Lalu aku mulai berangan angan..
berimajinasi..
dan tertawa..
menertawakan kebodohanku sendiri, menertawakan asa yang sempat singgah dan tertawa kecil mengingat ingat keberadaanku..

Ahhh, sudahlah lupakan itu..

ayo beranjak... kembali ke skenario!
sebetulnya aku ini galau, yaaaa galau... tidak mesti tentang cintaa.. tapi ini tentang kerinduan, kerinduan bukan untuk siapaa.. tapi pada apaa.. rindu pada sebuah tempat! itu yang kurasakan..

aku rindu Mandalawangiku..
Ingin kesana, melepas penat dan segala keputusasaan yang sempat singgah belakangan ini.. Ingin mengakui segala kelemahanku saat ini dan mengadu atas ketidakadilan yang menimpaku...
Dan berteriak memaki mereka yang berpikir terlalu dangkal atas hidupnya!!

Entah siapa yang harus disalahkan, aku atau mereka...
Rasanya otakku sudah bekerja dengan cukup baik, cukup realistis walau sedikit muluk.. tapi ini bukan sesuatu yang klise.. masih bisa di capai!!

Hah, entahlah...
Akhir pekan ini apapun yang terjadi, MANDALAWANGI aku datang! :D
Dan kupastikan ini akan menjadi saat saat yang selalu aku rindukan, lagi....

Minggu, 05 Juni 2011

Bangkitlah Saudaraku..

Saat aku terjaga dari tidurku, ku pikir aku bermimpi.. ternyata benar suara itu deburan ombak. lama ku nantikan dan kudengar lagi suara itu...
rindu...
kejadian semalam yang kualami, bersenda gurau diatas hamparan pasir... memainkan permainan yang juga membuat hati termainkan... ahhhhh...
lalu mengabadikan saat itu dalam sebuah potret..

berangkat menuju peradaban..
dan di pertengahan jalan, sebuah ide yang entah di sebut apaa muncul dalam benakku...
dari titik terendah mari kita lihat Yogyakarta dari titik tertingginya..
dan kembali ke pangkuan Merapi...

Merapi pagi ini..
membuat aku sedikit pusing, miris dan prihatin..
mengembalikan ingatan pada beberapa bulan lalu..
saat aku berada disini, tempat ini, tanah yang kuinjak sekarang.. Dan dalam sebuah airmata..
Pilu mengingat malam itu, saat kegeraman dan kepanikan menimpa saudara saudara di kotaku sekarang...

Pagi ini, kegalauan dan keperihan itu seakan muncul lagi..
porak porandalah tempat ini, yang dahulu indah dan sejuk penuh pepohonan..
sekarang hanya tinggal puing puing dan warung warung darurat yang dibuat oleh warga yang tempat tinggal dan seluruh kehidupannya di sapu wedus gembel..

Bangkitlah saudaraku, duka ini bukan hanya milik kalian yang merasakannya secara langsung.. aku pun ada diantara kalian.. walau hanya dalam doa dan harapan...

Tersenyumlah sahabat, keperihan ini bukan hanya kamu yang merasakannya.. Tapi juga aku...