Mereka bukan kumpulan monyet ekor panjang dalam sebuah sirkus, mereka juga bukan kumpulan lumba-lumba dalam acara dolpin's show, atau mereka juga bukan kumpulan macan tutul di Taman Safari yang bisa diajak berfoto bersama..
Entah dari mana persahabatan ini awalnya terjalin...
Sulit diceritakan dan bahkan terlalu rumit menguak kisahnya.. Kupikir ikatan kami ini hanya sebatas kakak kelas dan adik kelasnya dalam sekolah, atau junior dan seniornya dalam sebuah organisasi... LEBIH!!
Ini bagian terpenting dalam kehidupanku, bagian lain gelap hitam runyam dan sangat indah.. memberikan warna yang tidak diberikan dari bagian lainnya, dan aku suka...
Saudaraku, bukan sekedar sahabat...
Siapa yang akan aku hubungi pertama kali jika aku sedang butuh nasihat? pasti mereka... dan siapa juga yang akan aku hubungi pertama kali kala kegalauan dan tekanan sedang aku alami? yaaa, orang2 ini lah...
bukan pelawak dan pemain lenong tapi mereka bisa lebih lucu dan sangat menghibur aku...
bukan politisi dan aparat negara tapi mereka bisa lebih idealis dan nasionalis dari para petinggi2 itu...
dan mereka bukan ahli agama tapi mereka bisa memberikan spirit yang lebih saat aku sedang gundah...
Tanpa disadari ikatan ini menjadi sebuah ketergantungan, ketergantungan yang lebih parah dari sekedar mengisap sabu-sabu.. dan ini menjadi harga yang sangat mahal jika kamu menghitung berapa nominal yang harus dikeluarkan untuk itu...
sayangnya ini bukan perkara rupiah, ini masalah kenyamanan dan pengertian...
aku, kamu, dia, dan kami... biasa menyebut diri kami paling benar!! yaaa, tertawa sampai malam bahkan sampai pagi atau bahkan sampaaii terkadang raga tak sanggup lagi berdiri namun jiwa kami tetap tertawa...
Mereka selalu mengartikan "hidup" dari satu sisi berbeda dimana tidak semua orang memiliki pandangan si "hidup" dari sisi yang lain... Terkadang perih menyaksikan kami, tapi kami tidak pernah merasa senista itu.. Tak pernah peduli dengan apapun yang dikatakan yang lain, yang penting kami benar dan bahagia tentunya....
Bukan kami yang salah, tapi anda lah yang kurang mengerti kami.. hahahahaha :D
Mungkin keadaan tidak bisa dikembalikan ke masa 3 atau 4 tahun kebelakang, saat waktu uang materi tidak jadi pengusik keadaan kita. Inilah hidup dan selalu berputar, ada kala dimana kita memprioritaskan yang lain dan menggantungkan idealisme kita walau terkadang hati ini menolaknya.... Biarlah waktu yang menentukan jalannya sendiri, dan mengatakan yang terbaik yang harus kita jalani.. Suatu saat perkumpulan ini milik kita kembali, berada dalam dekap hujan gunung salak, kabut dingin mandalawangi, atau dalam ramai suryakencana.. Suatu saat...
Terimakasih terimakasih..
atas sedetik waktu yang pernah di sisakan untuk aku, atau tentang bagaimana kalian semua telah mengingatkan aku bagaimana cara tertawa.....
Dan ini ku persembahkan untuk sahabat-sahabatku bukan sekedar membiacarakan rindu pada kalian, tapi rasa sayang dan memiliki lebih dari sekedar teman...
Teruntuk : Eri khairiyah, Gofur Abdul, Yan Rizki Gunawan, Ari Yudistira, Dani Ramdiansyah, Rizki Hadiansyah, Azril Indrawan, dan Umro Roberto....
Wah indahnya jika mempunyai sahabat-sahabat seperti itu, yang akan selalu siap membantu kita tanpa rasa pamrih.
BalasHapusDan sahabat akan datang dengan sendirinya tanpa kita ketahui kapan....
Nice post.... :)
ahahaaaa..knapa di dunia nyata ga ada pujian kaya gini?:))
BalasHapusaku terharu,, aku rindu sebang rokok ku..
BalasHapus@om suryotomo : iyaa indah banget, om han termasuk kok... hehehe... makasih om.. kapan2 jalan2 bareng yaa...
BalasHapus@rie : di dunia nyata itu kalo dipuji makin ngelunjak..hahaha..
@kopisoenda : aku juga terharu dan aku rindu kamu..
mas rian ga ada?
BalasHapusada kok, hahhaa.. dan Ryan N. Rahdiana
BalasHapusthanks ah....
BalasHapusoh ya,,pamit duluan yah,,(bari salaman) dari migg kan...?
hahahaha....