Aku, Kamu, dan Kita..

bukan aku yang menginginkan ini..
bukan kita yang merencanakannya..
hanya berusaha menjalani semua ini..
dan berusaha menjaganya sebaik mungkin..

kesabaran itu kunci keberhasilan..
tapi apa cukup dengan sabar?
rasanya tidak..

saat jarak terbentang puluhan kilometer, jauuuh disana....
saat waktu kurang bersahabat dan tidak pernah mempertemukan kita...
saat keadaan jadi jurang pemisah yang sulit di jembatani..
dan saat profesi menjadi tembok tinggi untuk satu arti kebahagiaan, aku terima...

perbedaan ini begitu banyak...
terkadang aku tak pernah menyangka bisa sejauh ini..
meski sudah tak lagi menjadi sesuatu yang prinsipil yang harus di satukan, aku tetap merasa ini sulit....

perbedaan ini bukan lagi untuk di satukan, tapi biarlah ini tetap berbeda dan mari kita jembatani...

bersabarlah, karna sabar itu kunci perdamaian..
bersabarlah, karna sabar itu kunci persatuan..
dan bersabarlah, karna sabar itu kunci kebahagiaan...

" Sabar ya neng, Indah pada waktunya kok..."
dan kuyakini itu terjadi...

bukan hanya aku yang bersabar, tapi kamu..
kitaa...

terimakasih bijaksana, telah memberi sedikit lagi bonus dalam perjalanan hidupku..
bisa ku ibaratkan seperti mendapat dopping dalam perjalanan menuju puncak rinjani, saat raga sudah tak sanggup lagi bergerak, saat hati dan mental sudah memutuskan mengakhiri pendakian ini.. semangat baru hadir lagi menjadi pemicu perjalanan dan akhirnya sampailah di tanah tertinggi..

yaaah, biarlah orang berkata apa.. biarlah tetep dalam keadaan ini..
konflik didalamnya, kurasa cukup menarik dan menjadi warna dalam perjalanan ini...
masalah ini untuk menjadikan kita lebih kuat..
aku tidak sekuat kamu, tapi aku bukan wanita yang lemah...
dan bagi kamu yang terlatih, berjuanglah..
karena indahnya hidup ini berawal dari setitik harapan dan semangat dalam setiap harimu...